5 Tips Berdamai dengan Sesama dan Alam ala Alumni BDW Solo

Keragaman di Indonesia
Ilustrasi by: cupoftiw_
Berdamai dengan diri sendiri berarti dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan diri. Rasanya memang sulit untuk kita menerima kekurangan dan berdamai dengan diri kita sendiri. 

Ada begitu banyak keragaman di Indonesia. Untuk menghargai keragaman tesebut, kita perlu berdamai dengan diri sendiri terlebih dahlu.

Tetapi bukanlah hal yang baik jika kita membenci diri sendiri? Karena ketika kita membenci diri sendiri, kita dapat melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri kita.

Banyak kasus dimana orang tidak dapat menerima dirinya kemudian menjadi stres atau depresi. Stres dan depresi yang berlebihan dapat membuat orang melukai dirinya atau lebih parah, yaitu bunuh diri.

Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersyukur pada Tuhan atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita masing-masing.

Setiap Orang Punya Kekurangan dan Kelebihan yang Berbeda-beda

Selain kita harus menerima kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, kita juga perlu menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya tidak dapat hidup sendiri. Manusia harus bisa bersosialisasi dan menyatu dengan masyarakat jika ingin bertahan hidup. 

Di dalam masyarakat kita dapat menemui berbagai macam karakter dan keunikan orang yang berbeda-beda. 

Akan menjadi sangat sulit jika berbagai macam karakter ini berkumpul menjadi satu. Tetapi dengan sikap saling menghormati dan menghargai, akan terasa lebih mudah untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang indah itu.

Dari masyarakat, naik ke tingkat yang lebih tinggi yaitu perbedaan antar bangsa dan negara. 

Terdapat 195 negara di dunia ini, artinya terdapat lebih dari 195 perbedaan budaya, suku, ras, agama, sosial dan lainnya.

Jangankan perbedaan antar negara, di Indonesia sendiri tercatat dalam data resmi Badan Pusat Statistik tahun 2010, terdapat 1.340 suku bangsa yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan keragaman yang ada di Indonesia.

Keberagaman dan Toleransi kepada Sesama Manusia dan Alam

Keragaman yang ada di Indonesia ini patut kita syukuri, hargai, dan lestarikan karena sejatinya perbedaan adalah alat pemersatu bangsa dan bukannya alat untuk memecah belah.

Ketika kita dapat menerima segala perbedaan yang dimiliki Indonesia, maka kita akan dapat menerima perbedaan yang dimiliki negara-negara lain. Sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam hal ini karena tanpa toleransi, perdamaian dunia tidak akan terjadi.

Manusia juga hidup berdampingan dengan alam. Manusia hidup di alam yang telah menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan. Sudah seharusnya kita berterima kasih pada alam dengan cara merawat alam. 

Tetapi, sayangnya masih banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin merusak alam. Contohnya saja kebakaran lahan/hutan yang terjadi di musim kemarau setiap tahunnya. 

Hutan sebagai paru-paru dunia yang menyediakan oksigen bersih untuk kita. Jika setiap tahunnya kita terus kehilangan hutan, maka ketersediaan oksigen bersih juga berkurang.

Salah satu kebakaran lahan yang memberi dampak parah adalah kebakaran lahan kelapa sawit. Jika lahan kelapa sawit terbakar pasti akan mati dan mengakibatkan asap tebal.

Penurunan ekonomi masyarakat dan ekonomi Indonesia sebagai negara dengan ekspor kelapa sawit terbesar di dunia juga akan turun drastis.

Sebagai wujud sikap toleransi kita kepada alam yaitu harus menjaga dan merawat alam dengan baik agar kehidupan terus berlangsung. Nantinya, generasi-generasi setelah kita masih dapat melihat hutan lebat penuh pepohonan.

Maka dari itu, sebaiknya kita mengenali lingkungan hidup kita dan mencoba bersahabat dengan lingkungan kita agar tercipta suasana rukun dan kekeluargaan. 

Tips Berdamai dengan Diri Sendiri dan Alam

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan alam, diantaranya:

  • Memahami Keberagaman

Tuhan menciptakan beragam hal untuk menjadikan dunia lebih indah. Oleh sebab itu, perbedaan dijadikan untuk saling melengkapi. 

Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Jelas dikatakan bahwa perbedaan dan keragaman yang ada di Indonesia adalah alat untuk mempersatukan dan bukan alat untuk perpecahan. 

  • Memahami Konflik

Menurut Lincoln dan Amalee ada empat inti pelajaran dari nilai memahami konflik. 

Pertama, harus disadari bahwa konflik pasti akan terjadi dan setiap orang pasti mengalaminya.

Kedua, konflik adalah kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, sehingga perlu kecerdasan untuk menyelesaikannya agar hubungan tidak menjadi rusak.

Ketiga, bagaimana merespon  konflik akan menentukan akibatnya. Apakah akan menyebabkan semakin terjerumus dalam konflik atau justru mengambil jalan damai. 

Keempat, konflik merupakan situasi yang dapat menjerumuskan pada tindakan ekstrem yang tidak sehat. 

  • Menolak kekerasan 

Pentingnya membangun nilai menolak kekerasan, karena kekerasan menghasilkan kekacauan dan situasi tidak terkendali, kehilangan kesempatan untuk berdamai, dan penuh perasaan takut bersalah serta dendam.

Cara penyelesaian konflik yang paling baik adalah dengan berdamai. Entah dengan memaafkan dan menjauhi konflik, ataupun berbicara baik-baik dengan orang yang bersangkutan. Nilai perdamaian untuk saling mengasihi merupakan bentuk menolak tindak kekerasan. 

  • Mengakui Kesalahan 

Konflik tidak akan terselesaikan jika tidak ada pihak yang mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Dalam membangun perdamaian, mengakui kesalahan adalah permulaan dari penyelesaian masalah. Untuk menyelesaikan sebuah konflik, maka terlebih dahulu harus ada kesadaran untuk melihat kesalahan diri sendiri.

Mengakui kesalahan merupakan cara untuk membangun pribadi yang lebih baik dan tidak menyalahkan orang lain.

  • Memberi Maaf

Memaafkan adalah keputusan dan pembuka jalan untuk perdamaian. Memaafkan merupakan bagian penting dalam menyelesaikan konflik maupun meminimalkan kembali terjadinya konflik. 

Memaafkan secara ikhlas dapat meringankan beban perasaan dan mencegah terjadinya masalah baru.

Perdamaian merupakan kunci dari hidup tentram tanpa adanya kegelisahan. Namun untuk mencapai perdamaian di tengah berbagai macam perbedaan ini sungguh sulit rasanya.

Terdapat banyak tantangan yang menghadang dan beragam konflik persoalan yang menerpa. Untuk meminimalkan hambatan menuju perdamaian, maka perlu dibangun pengertian dan sikap yang menghargai keberagaman.

Nilai-nilai yang harus ditanamkan agar perdamaian dapat terwujud adalah memahami keragaman, memahami konflik, membangun sikap menolak kekerasan, adanya kerelaan. Sungguh indah rasanya jika kita dapat hidup damai dan saling menghargai.

Itu adalah beberapa tips yang bisa kalian terapkan agar hidup menjadi lebih damai, semoga bermanfaat.

Penulis:
Anunciate Vianey Axelina Yoagnestin (Agent of Peace Solo)

Editor:
Mela Rusnika (Media Officer PeaceGen)
Siti Maratun Nuraeni (AoP Chapter Purwokerto)
Hidayah Tria Ananda (AoP Chapter Makassar)

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!