2018 merupakan tahun pertama aku membuka gerbang dan melangkahkan kaki di dunia perdamaian. Waktu itu umurku masih 17 tahun dan menjadi siswi kelas 2 di SMA favorit Kabupaten Gowa.
…Pada saat itu, aku dan dan teman-teman sedang gencar-gencarnya mencari jalan agar bisa produktif, cara melakukan self healing, dan tetap berprestasi. Karena aku memang orang yang sangat suka berkegiatan.
Suatu waktu dikala sedang memainkan gawaiku, aku mendapati sebuah kegiatan yang sangat menarik perhatian, “Training Board Game For Peace 2.0“, kegiatan ini menjadi awal ceritaku di ranah ini.
Bisa menjadi salah satu peserta training merupakan kesempatan yang sangat luar biasa. Aku bisa bertemu dengan teman baru dari berbagai daerah, yang berbeda ras, etnis dan agama. Situasi ini membuatku melihat keberagaman tepat berada di depan mata. Perbedaan ini jelas terbingkai indah dalam wujud toleransi.
Kegiatan Perdamaian di PeaceGen yang Aku Ikuti
-
Peace Camp
Belajar 12 nilai perdamaian yang dikemas dengan camp. Pelaksanaan kegiatan ini berlatarkan dataran tinggi dan udara yang sejuk menjadikan materinya mendarat ke otakku dengan baik.
Dari kegiatan ini ada tiga nilai yang membuat aku sangat terkesan, diantaranya menerima diri sendiri, mengakui kesalahan, dan memaafkan.
Nilai-nilai ini membawa aku berdamai dengan diriku dahulu, agar bisa dengan mudah menjalankan kehidupan dengan orang-orang di sekitarku.
2. Aksi dan Kolaborasi dalam Memperingati Hari Perdamaian
Kegiatan ini dilaksanakan bersama aliansi perdamaian di Kota Makassar. Suasananya membuatku merinding sekaligus bangga, ternyata masih banyak generasi muda yang peduli dan menggeluti toleransi serta bertekad untuk menegakkan perdamaian. Kegiatan ini menyatukan seluruh komunitas, tentunya sebagai Agent of Peace.
3. Peace Touring
Kegiatan ini favoritku. Ada banyak cerita yang terukir dan kenangan yang tersimpan di kegiatan ini.
Setelah mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh PeaceGen, aku berperan sebagai fasilitator dalam menyampaikan 12 nilai-nilai perdamaian.
Berlatarkan yang sama seperti peace camp, membuat kami para AoP Chapter Makassar sangat bersemangat dalam menyalurkan nilai-nilai perdamaian. Sasaran kegiatan ini anak-anak sekolah dasar.
Di kegiatan ini anak-anak sangat antusias saat belajar 12 nilai perdamaian. Semangat mereka pun tidak menurun saat belajar.
Hal ini membuatku sangat tersentuh dan merasakan indahnya jika kita berbagi apa yang kita punya kepada orang lain, salah satunya dengan berbagi ilmu kepada mereka.
Disaat aku dan teman-teman PeaceGen Makassar hendak bergegas dari lokasi kegiatan, anak-anak meneteskan air mata dengan begitu deras, alih-alih sangat sulit untuk melihat kami pulang. Situasi yang membuat kami sangat haru.
Disisi lain aku juga sangat senang, artinya mereka bisa merasakan kami sebagai keluarga barunya. Kami berharap semoga nilai-nilai perdamaian yang telah kami sampaikan bisa mereka terapkan dan berdayakan di keseharian mereka.
Banyak Menemukan Perdamaian di Lingkup PeaceGen
Terlepas dari segala kegiatan yang telah dijalankan, aku juga banyak belajar di dalam keluarga Peace Generation Makassar.
Belajar agar selalu menjunjung tingkat koordinasi yang baik, saling memahami, menghargai perbedaan pendapat, dan tentunya tetap utuh dalam satu keluarga.
Berbicara tentang damai, ternyata harus dimulai dari diri kita terlebih dahulu. Hanya berbekal niat untuk mempelajari apa arti perdamaian yang sebenarnya.
Melalui kegiatan-kegiatan PeaceGen yang telah aku ikuti, aku merasa perdamaian tidak serumit yang orang-orang pikirkan. Akupun jadi tau cara melakukan self healing.
Damai itu sederhana. Ketika kita dapat saling menghormati dan menghargai tanpa pandang bulu siapa pun itu.
Aku sangat senang bisa mempelajari nilai-nilai perdamaian melalui modul dan media yang disuguhkan oleh PeaceGen.
PeaceGen mengemas materi perdamaian dengan modul dan media yang sangat kreatif. Diantaranya board game sebagai media edukasi perdamaian dan modul dengan metode playing yang memudahkan kita untuk memahami materi yang diberikan.
Sehingga siapapun yang ikut mempelajarinya pasti akan sangat antusias, fun, dan tidak akan bosan.
Setelah mengikuti beberapa kegiatan PeaceGen, aku tersadar bahwa sebagai generasi muda kita harus turut andil dalam menegakkan perdamaian karena damai itu sangatlah sederhana. Damai itu kita yang ciptakan. Maka berdamailah mulai dari diri kita sendiri.
Terhitung sejak saat itu, artinya sudah dua tahun lamanya aku berkecimpung di ranah perdamaian dan bergabung menjadi salah satu Agent of Peace Chapter Makassar.
Saat ini, aku sedang menjalani proses perkuliahan di semester 3, sebentar lagi akan memasuki semester 4 di Universitas Hasanuddin, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Selain aktif berkuliah, aku juga aktif kegiatan di luar kampus, salah satunya komunitas.
Peace Generation Makassar merupakan salah satu hal berharga yang ku temui dalam hidup. Hal yang bisa mengarahkan aku menjadi lebih baik dan mendukungku dalam segala target pencapaian.
Harapanku, semoga akan selalu ada cerita yang dapat aku ukir di tahun-tahun selanjutnya. Aku ingin mengiring segala bentuk perdamaian bersama dengan Agent of Peace lainnya sampai ke masa yang akan datang.
Aku ingin berbagi kebahagiaan dan kebermanfaatan kepada orang-orang di sekitarku. Mereka juga harus merasakan bagaimana arti kedamaian bagi diri, lingkungan dan sekitarnya.
Penulis:
Sindhy Sri Febriana Hendra (AoP Chapter Makassar)
Editor:
Mela Rusnika (Media Officer PeaceGen)
Siti Maratun Nuraeni (AoP Chapter Purwokerto)
Hidayah Tria Ananda (AoP Chapter Makassar)
