Rudi Fransicus Tanjaya: Cerita Saya Mengajarkan 12 NDP

Nama saya Rudi Fransicus Tanjaya, teman-teman bisa panggil saya dengan sebutan Rudi. Saya berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Saat ini tinggal di Bandung sejak 2013. Aktivitas sehari-hari menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan juga terapis prilaku di salah satu lembaga pendidikan di kota Bandung. Saya juga senang dalam kegiatan-kegiatan sosial dan juga aktif dalam beberapa komunitas perdamaian, pendidikan, dan juga yang berkaitan dengan disabilitas. Selain itu saya juga memiliki sebuah komunitas yang saya dirikan 3 tahun lalu dengan beberapa teman-teman yang berfokus pada literasi, psikologi, disabilitas dan pendidikan.

Saya mulai bergabung dalam dunia perdamaian sekitar tahun 2018, ini berawal saat saya mengikuti Peace Camp yang diselenggarakan oleh YIPC Regional Bandung pada bulan November tahun 2017. Sejak setelah mengikuti kegiatan tersebut saya mulai aktif masuk dalam dunia perdamaian sampai dengan saat ini.

Kegiatan yang saya ikuti berawal dari komunitas YIPC pada tahun 2017 kemudian mengenal PeaceGen pada tahun yang sama hingga sekarang. Adapun kegiatan-kegiatan yang sudah saya ikuti sampai dengan saat ini dalam menyebarkan 12 NDP yakni : pada acara “Peace Road Show” tahun 2018 yang diselenggarakan oleh YIPC Regional Bandung bekerjasama dengan PeaceGen dalam rangka memperingati “World Interfaith Harmony Week”, adapun kegiatannya adalah membagikan 12 NDP kepada siswa-siswi di SMKN 03 Cimahi, kemudian kepada para guru di sekolah TIS (Temasek Independent School), diskusi bersama kaum Baha’i, live in dan diskusi bersama para tokoh sunda wiwitan, diskusi bersama SAPA Institut, dan terakhir kepada adik-adik di SMK Bakti Karya Parigi. Kegiatan ini dilakukan selama satu minggu penuh dimulai pada tanggal 29 Januari sampai dengan 4 Febuari dengan tempat yang berbeda-beda disetiap harinya. Pada bulan Febuari kembali memfasilitasi kegiatan bersama adik-adik di TIS (Temasek Independent School) pada acara Wolrd Interfaith Harmony Day dengan tema “Celebrating our diversity”. Lanjut di bulan Maret ikut terlibat dalam kegiatan “Peacetival Convey”  yang diselenggarakan di area Cihampelas Walk. Kemudian pada Peace Camp YIPC regional Jakarta pada bulan mei, dilanjutkan pada Peace Camp YIPC regional Bandung dibulan yang sama hanya diminggu selanjutnya. Pada bulan juli ikut terlibat membantu mentraining para pendidik bersama Kak Erma dan Bang Suka yang ada di TIS (Temasek Independent School) yang diselenggarakan oleh PeaceGen. Setelah itu pada bulan Agustus bersyukur dapat terpilih dan bergabung menjadi perwakilan kota bandung bersama rekan-rekan yang lain dalam Project Boardgame for Peace dari PeaceGen sampai dengan akhir tahun. Melalui project tersebut saya bersama rekan-rekan membuat 4 event besar untuk membagikan 12 NDP melalui boardgame bersama para anak-anak muda di kota Bandung. Pada bulan September saya kembali berkegiatan bersama Kak Erma dan Bang Suka pada acara “Splash the Peace” di Pangandaran bersama adik-adik dari SMK Bakti Karya Parigi. Masih dibulan yang sama pada tanggal 21 kembali berkegiatan di SMP Muhammadiyah 8 Antapani dalam rangka memperingati “The World Peace Day Celebration” yang diselenggarakan oleh PeaceGen bekerjasama dengan Bhinneka dengan diikuti beberapa sekolah yang berbeda yakni, SMP Muhammadiyah 3, SMP Muhammadiyah 5, SMP Muhammadiyah 9, SMP Bahtera,  SMPN 45, SMPN 49 dan SMPK Yahya. Pada tanggal 23 di bulan September kembali mengadakan “Peace Campaign” di Car Free Day Dago bersama teman-teman dari YIPC Regional Bandung. Lanjut dibulan Oktober pada tanggal 19 sampai dengan 21 kembali memfasilitasi Peace Camp bersama YIPC regional Jakarta. Pada bulan November Peace Camp YIPC Bandung kembali diadakan selama 3 hari 2 malam. Tanggal 30 November – 2 desember ikut kembali mentraining pada acara “Training for Peace Educator” khusus para guru-guru sekolah minggu atau para pelayan khusus Kristen yang diselenggarakan oleh PeaceGen Christian. Pada tahun 2019 di bulan Januari ikut terlibat memfasilitasi Boardgame for Peace pada kegiatan festival belajar main yang diselenggarakan oleh ludenara. Tanggal 26 – 28 April pada kegiatan Peace Camp YIPC regional Bandung. Pada bulan Agustus kembali berkegiatan bersama adik-adik SMK Bakti Karya Parigi dalam kegiatan “Splash The Peace”. Pada bulan September kembali mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati “International Day of Peace” dengan tema Climate Action for Peace di kantor PeaceGen. lanjut pada kegiatan Bandung Readers Fest yang bekerjasama dengan PeaceGen mengadakan kegiatan Workshop dan sesi bermain Boardgame for Peace. Bulan Oktober pada kegiatan wawasan kebangsaaan bagi generasi muda yang diselenggarakan oleh pekan misi bekerjasama dengan komunitas Bhineka dan PeaceGen. Dibulan yang sama saya dan teman-teman komunitas yang kami inisiasi melakukan kegiatan bersama mahasiswa Muhammadiyah Bandung dalam acara “One Day Training Critical Thinking with Boardgame for Peace” . Pada bulan November kembali berkegitan dalam acara Peace Camp YIPC regional Bandung. 29 Febuari 2020 komunitas saya  kembali memfasilitasi kegiatan “Happy tanpa bully” bersama siswa-siswi SMKN 03 Cimahi yang dimana kegiatannya adalah mensosialisasikan apa itu buli dan dampaknya, kemudian ada beberapa pembelajaran Peace Values yang diberikan sampai dengan Breaking down the wall.

Tidak ada ilmu yang bermanfaat jika ilmu tersebut tidak membawa kebermanfaatan buat orang lain. Saya yakin dikatakan ilmu apabila ilmu tersebut dapat membawa perubahan bagi seseorang, dan saya mengalami perubahan tersebut. Bagi saya 12 NDP merupakan ilmu yang dipenuhi nilai-nilai yang baik untuk dapat terus disebarkan kepada masyarakat luas terkhusus pada generasi-generasi muda milenial masa kini. Sederhananya adalah jika kita tahu ini hal yang baik, kenapa setiap kita harus berpikir panjang untuk membagikannya. Saya percaya bahwa masih banyak orang di luar sana yang butuh dan mungkin mencari kedamaian. Jika kita sudah mendapatkannya, tegakah kamu hanya menikmatinya sendiri saja. Saya pikir setiap kita tidak sejahat itu untuk dapat menjadi manusia yang dapat hidup damai di planet ini sendirian. Berbagilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga, (eh ini lirik lagu, taulah ya lagu apa hahaha).

Meski memang 12 NDP ini bagi saya pribadi adalah sesuatu hal yang baik, namun kita selalu tau bahwa baik itu adalah relatif. Makan tepat waktu, rajin cuci tangan (ditengah kondisi wabah saat ini), menjaga jarak, tetaplah di rumah sementara membantu penyebaran virus, makan makanan yang sehat. Itu semua baik. tapi apakah semua dapat melakukannya?, Harusnya ia, karna itu baik. Namun apakah semua masyarakat dapat menerima informasinya ini sebagai sebuah informasi yang baik?. kita tahu saat ini beberapa tempat sudah mulai memberlakukan karantina wilayah untuk memberantas penularan virus ini berkembang pesat, dan karna hal ini banyak sekali kita sebagai masyarakt kecil dirugikan dikarenakan tragedi ini. Maksud saya adalah (maaf agak sedikit keluar hahaha) 12 NDP ini baik, namun banyak juga tantangan yang dihadapi saat kita berusaha menyebarkan nilai-nilai ini kepada masyarakat. Karna baik bukan berarti semua orang tertarik. Kebanyakan orang tertarik pada hal yang membuatnya tertarik adalah kemungkinan hal tersebut memang menjadi konsennya mereka, kemudian mungkin pekerjaan mereka juga ada sangkut pautnya dengan hal yang ingin kita bagikan, dan mungkin juga ada benefitnya bagi mereka secara pribadi dan terakhir mungkin itu gratis, (orang Indonesia senang sekali hal ini, termasuk saya hahaha). Mungkin saja jika saya dapat berasumsi, tantangan yang saya rasa sulit sampai saat ini adalah menemukan orang-orang yang dengan keinginan penuh mau belajar 12 NDP. Kebanyakan dikarenakan gratis dan ada tuntutan hal yang lain-lain seperti mungkin tugas kuliah, pekerjaan, penelitian dll. Dikarenakan hal ini lah yang membuat (mungkin) penyebaran nilai perdamaian ini kurang dapat menulari orang-orang banyak. Tapi semoga saja asumsi saya ini salah dan tidak benar.

Harapannya semoga masih banyak orang-orang di luar sana yang konsen dengan hal ini untuk bersama-sama menyebarkan nilai perdamaian kepada orang-orang yang belum merasakan kebermanfaatan 12 NDP. Dan buat teman-teman yang sampai saat ini masih terus berjuang di garda terdepan untuk menyebarkan virus-virus perdamaian, salam perjuangan dan salam damai, semogga niat baik kita semua membawa berkah dan memberkahi orang banyak. Tuhan memberkati kita senantiasa.

Penulis: Rudi Fransicus Tanjaya
Editor: Hayati

Kamu AoP punya cerita perubahan? Kirimkan ceritamu ke [email protected]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!