Gagasan inti: kalo bisa di kerjakan kenapa harus menunda
Inilah penyakit yang sering menyakiti kta, kita kerap menunda melakukan sesuatu, misalnya menunda tugas, bahkan mengerjakan malam seblum batas tugas itu habis. Umumnya , kebiasaan menunda ini timbul karena kita memandang apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang tidak menarik , tidak menyenangkan atau tidak penting. Untuk menghilangkan kebiasaan ini, di perlukan perubahan sikap atau paradigma terhadap pentingnya pekerjaan atau tugas tersebut. Kadang-kadang kompleksitas dan ukuran tugas menjadi penyebab kita menghindari dan menunda .
Bila ini masalahnya, kita dapat membagi-bagi tugas menjadi beberapa bagian yang dapat di selesaikan. Adakalanya penundaan terjadi karen kita takut mengalami kendala menunda-nnda pekerjaan, sehingga memulai kembali mengerjakan tugas yang sempat tertunda. Agar mampu mengalahkan kebisaan ini kita harus melakukan beberpa hal berikit ini :
Amati sifat penundaan.
Mungkin penundaan yang kita lakukan telah berlangsusng cukup lama sehingga tidak mudah di hilngkan. Sekrang, cobalah mengamati kebiasaan ini muncul; kapan kita sering melakukan penundaan. Dengan demikian, kita akan menemukan pola dan alasan-alasan penundaan tertentu. Dan, dengan mengenali pola tersebut dan melihat akibat langsusng penundaan, kita pun akan lebih mudah menghilangkan kebiasaan ini.
Temukan alasan penundaan.
Setiap orang memiliki alasan berbeda-beda untuk menunda. Dengan mengetahui sebabnya, kita dapat menerapkan cara yang tepat untuk mengatasinya. Sehingga tugas bisa di selesaikan tepat waktu dengan cara membuat kalender kegiatan sehari-hari kemudian tulis akitiftas kita serta tugas kita selama , satu hari, satu minggu, bahkan satu bulan.
Menyingkirkan alasan-alasan atau pikiran penundaan.
Contoh pikiran yang harus disingkirkan adalah “saya harus mengerjakan tugas dengan sempurna”, “lebih baik tidak dikerjakan dari pada dikerjakan tapi tidak selesai”, “jika kali ini dapat mengerjakan tugas, saya pasti dapat mengerjakan tugas lain waktu dan besok saya masih memiliki waktu”.
Berlatih mengerjaan apa yang kita bisa kerjakan, saat ini juga.
Cara terbaik untuk mengatasi penundaan adalah mengerjakannya sekarang juga. Jika yang kita hadapi rumit, breakdown-lah permasalahannya. Sebagai gambaran, untuk memakan gaji, kita harus mengiris dagingnya tipis-tipis dan memulai memaknnya. Demikian juga problem yang besar, buatlah masalah itu menjadi bagian yang kecil dan kerjakan sekarang juga.
Oleh: Hikmat Kodrat, MENTOR FROSH UPI
Editor: Faza
Kamu AoP punya cerita perubahan? Kirimkan ceritamu ke [email protected]