Sebagai mahasiswa perantau yang kini sudah hampir tingkat akhir, aku merasakan banyak sekali godaan yang muncul ketika menjalani perkuliahan.
Jalan-jalan, hiburan, duit bahkan sampai jabatan kadang membuat lupa akan tujuan awal pergi kuliah.
Rupanya bukan cuma aku sendiri yang masih mencari jati diri. Banyak teman-teman yang lain yang juga kebingungan bahkan akhirnya kehilangan motivasi untuk kuliah, belajar, dan akhirnya mempertanyakan pada diri sendiri: Mau ngapain sih?
Di saat tidak terduga ini, peluang datang bagiku. Sebuah tawaran terbalut dengan kegiatan mentoring yang sepertinya menarik.
Sama seperti kegiatan-kegiatan lainnya, waktu itu motivasiku hanyalah duit semata, tapi ya kenapa enggak pasti dapat sesuatu juga nantinya. Akhirnya akupun mendaftarkan diri menjadi calon mentor Frosh Project ID.
Hingga diterima, awalnya aku menjadikan kegiatan ini pelarian saja dari perkuliahan. Namun setelah kutahu program ini tentang apa, aku menjadi semakin tertarik dan mulai berusaha lebih belajar di sini.
Hingga saat ini banyak sekali yang telah aku pelajari dan tentunya berusaha ku terapkan pada kehidupan sehari-hari terutama saat perkuliahan.
Awalnya memang berat, kalau asal ngomong teori mah , semua pasti bisa. Namun perlahan aku mencoba mendalami proses demi proses pembelajaran saat kuliah hingga akhirnya kudapat kembali motivasiku di sini untuk apa.
Aku sadar bahwa apapun tindakan kita pasti berdasar. Dan apapun yang terjadi pasti ada konsekuensi, maka aku berusaha memahami, apa sih sebenarnya arti motivasi?
Jika motivasi hanya untuk diri sendiri, pasti lama-lama rasa itu akan berhenti. Oleh karenanya, dalam berjuang di kuliah ini mari kita coba pikirkan dampak yang dapat kita beri bagi orang lain.
Satu hal yang aku dapat dari Frosh adalah bahwa kebaikan apapun itu akan menjadi semakin bermanfaat ketika kita menyebarkannya pada orang lain.
Inilah sedikit kisahku mengenai bagaimana kegiatan menjadi mentor di Frosh ini memberikan sebuah pemikiran dan pemahaman baru bagiku dalam menghadapi hal-hal yang menungguku di luar sana.
Semoga kisah ini juga dapat memberikan dampak positif bagi siapapun yang membaca.
Oleh: Muhammad Sulthan Mahdy, MENTOR FROSH ITB
Editor: Faza
Kamu AoP punya cerita perubahan? Kirimkan ceritamu ke [email protected]