Award ke-12 Hadiah untuk Ulang Tahun PeaceGen ke-12

Bagi Irfan Amalee sebagai penggemar Spiderman, momen inspiratif itu seperti gigitan laba-laba yang mengubah Peter Parker jadi Spiderman. Dua dari banyak gigitan laba-laba pada hidup Irfan adalah saat ikut Australia-Indonesia Muslim Young Leader Exchange program 2005 dan Counter Terorism Course di Australia 2017.

Dua pengalaman ini telah berkontribusi pada kerja Irfan dan PeaceGeneration yang ia dirikan bersama Eric Lincoln 12 tahun lalu dalam mengajarkan perdamaian pada anak muda di berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Sebagai alumni Australia yang berdampak luas di masyarakat melalui inovasi di bidang pendidikan perdamaian, Direktur Eksekutif PeaceGen ini dianugerahi Australian Alumni Award 2019 kategori inovasi dan entrepreneurship.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Duta Besar Australia, Gary Quinlan pada acara Gala Dinner Australian Alumni 2019 di hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, pada Sabtu (27/6) yang dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu: Isyana Sarasvati, Mario Lawalata, dan Maria Selena.

Di hadapan 800 alumni Australia, pengasuh Peacesantren Sociopreneur BaiturrRohmah ini mengutip nasihat pamannya Spiderman, “With great power, comes great responsibility. Kita yang beruntung mendapat kesempatan studi di luar negeri punya power lebih dan juga punya tanggung jawab lebih,” katanya

Irfan juga menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan pentingnya mengajarkan perdamaian terutama di saat seperti sekarang. Saat masyarakat terbelah dan merebaknya ujaran kebencian. 

Award ini menjadi award ke-12, dan menjadi kado untuk PeaceGen yang tahun ini genap 12 tahun mengajarkan perdamaian kepada puluhan ribu anak muda. Kado ini juga dipersembahkan untuk Agent of Peace yang menjadi ujung tombak PeaceGen di lapangan, dan bagi semua pegiat dan yang merindukan perdamaian.

Baca Juga  AoP Gathering: Pentingnya Moderasi Agama antar Agent of Peace

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!