Nostalgia: Terkoneksi Dengan Inner Child

Jika Doraemon memberikanmu kesempatan untuk menggunakan pintu kemana saja miliknya, apa yang akan kamu lakukan? apakah pergi ke momen saat kamu mulai menua? atau membuka bisnis impian?

Sebagian dari kamu mungkin akan memilih untuk melakukan hal-hal yang mengarah ke masa depan, dan itu tak masalah. Kita terus bertumbuh dan melangkah maju. Tapi tahukah kamu, bahwa selalu ada sisi “anak kecil” di dalam diri yang tak banyak kita sapa.

___

Inner child merupakan sisi kepribadian seseorang yang beraksi dan terasa seperti anak kecil. Inner child juga diartikan sebagai sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang, yang tak bisa dipisahkan.

Menukil dari Psychology Today, inner child adalah akumulasi peristiwa-peristiwa baik maupun buruk yang dialami anak dan membentuk pribadi mereka hingga dewasa. Peristiwa yang terjadi dan dialami oleh anak akan tertanam di alam bawah sadar hingga dewasa, sehingga inner child akan berpengaruh terhadap kepribadian dan cara bersikap seseorang dalam hidupnya.

Baca Juga  Bimbingan Konseling Siswa jadi Lebih Seru Lewat 5 Hal Ini!

Dalam proses akumulasinya, sisi kekanakan kita juga pasti pernah mengalami luka. Rasa sakit karena luka yang timbul, bisa sembuh dengan cepat, ada juga yang membekas hingga seorang anak kemudian menjadi dewasa. Namun luka itu, masih bercokol disana dan belum enggan sembuh.

Ada banyak faktor yang biasanya dapat melukai sisi inner child kita, yakni:

1. Kehilangan orang tua
2. Kekerasan fisik
3. Pelecehan seksual
4. Bencana alam
5. Perpisahan keluarga
6. Intimidasi
7. Mengidap penyakit serius
8. Terisolasi sejak kecil
9. Peperangan
10. Keluarga mengalami penyakit mental.
11. Dan lainnya

Baca Juga  “Game Based Learning for Peace” Buat Kelas Jadi Tempat Bermain

Faktor-faktor ini biasanya sangat berpengaruh di kehidupan kita sekarang. Ada yang jadi susah percaya, insecure, mudah marah, hingga mengisolasi diri hingga saat ini.

Ada enam cara versi peacegen yang bisa kamu lakukan untuk tetap terkoneksi dengan inner child kamu, sekaligus menyembuhkannya loh!

1. Nostalgia ke Tempat Favorit di Masa Kecil

Berjalan-jalan ke tempat kenangan bermula biasanya membuat luka lebih cepat sembuh, tak jarang, dari perjalanan ini biasanya menciptakan kenangan baru yang lebih berkesan.

2. Pandangi Foto Masa Kecilmu

Coba cek album fotomu (jika ada). Lihat deh, seberapa besar langkah yang kamu ambil hingga sudah tumbuh dan hidup sampai hari ini.

3. Tulis Surat Untuk Dirimu di Masa Kecil

Jika kamu suka menulis, coba sempatkan waktumu untuk membuat surat kepada dirimu di masa kecil. Jangan lupa bersyukur dan berterima kasih sudah kuat dan menjalani semua proses dengan tangguh.

Baca Juga  Budaya Kekerasan dan Narasi Permusuhan
4. Asah Kreativitasmu

Mengasah kreativitas dengan kegiatan menggambar, bermain musik, menulis dipercaya membangkitkan “sisi anak” kita.

5. Buat List Dari Masa Kecilmu yang Belum Terwujud

Mungkin di masa kecil, kamu punya keinginan yang belum terwujud? Coba diingat-ingat lagi, dan ditulis kembali. Barangkali, jika ada waktu dan kesempatan, kamu yang sekarang bisa memenuhinya!

6. Lakukan Meditasi Sesuai Panduan

Jika kamu sudah berkonsultasi ke ahli, jangan lupa untuk melakukannya sesuai panduan ya Peace People 🙂

 

Peace People, untuk mendapatkan informasi teraktual dari PeaceGen, silahkan klik di sini!

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!