Orang Tua, Lakukan 5 Hal ini Agar Anak Tetap Happy Meski Pandemi!

Waktu terus berlalu. Tanpa kita sadari, pandemi sudah membatasi aktivitas kita selama hampir 7 bulan. Segala kegiatan berpindah ke rumah termasuk sekolah. Jika kamu adalah orang tua, coba 5 cara ini yuk!

  1. Meningkatkan komunikasi
Orang Tua
Tingkatkan Komunikasi dengan anak agar timbul rasa saling percaya.

Coba tanya perasaan anak kita, apa yang mereka takuti saat pandemi? Dengarkan cerita mereka dengan seksama. Dengan berkomunikasi, anak akan merasa didengarkan, dipahami, dan gak merasa sendiri. (Ilustrasi anak sedang didengarkan, anak pakai kaus dengan logo mandiri diparodikan jadi “sendiri”) 

2. Melakukan aktivitas seru!

Orang Tua
Aktivitas seru dengan anak bisa menjadi ajang cipta kenangan loh!

Biar gak panik, kita alihkan ke kegiatan yang menarik, sambil libatin fisik. Kegiatannya bisa #dirumahaja berupa olahraga, berkebun, lomba nyuci piring, lomba bersih-bersih kamar. Bukan hanya teralihkan namun rumah bisa terbersihkan.

 

Alami 7 Tanda ini? Bisa jadi kamu mengalami gejala awal gangguan kesehatan mental, loh! Baca disini ya!

3. Biar Gak Sepi, Yuk Kolaborasi!

Baca Juga  Serial Podcast: Episode 7 - Tips Terhindar dari Pelecehan
Orang Tua
Pandemi menuntut orang tua untuk bisa beradaptasi. Kolaborasi dengan anak jadi hal menarik untuk dilakukan!

Kolaborasi bisa menghilangkan perasaan sepi. Kita bisa merancang kegiatan bersama anak. Misalnya coba resep baru, bikin games dari barang sekitar, atau mungkin bikin konten kolaborasi via zoom. Wuih, kekinian kan?

4. Dukung Pelaksanaan SFH!

Orang Tua
School From Home bukan hal yang mudah. Perlu dukungan orang tua untuk menjalaninya.

Perlu penyesuaian buat SFH (school from home), dan ini perlu dukungan. Dukungannya beragam, misalnya ngebantu proses belajar online, berdiskusi mengenai tugas, nanyain hambatan, atau bahkan menghibur ketika nilai gak sesuai harapan. Dengan begitu, anak bisa fokus! satu titik, hanya itu, titik itu! Kaya lagu ya?

5. Harus Lebih Peka

Baca Juga  “Game Based Learning for Peace” Buat Kelas Jadi Tempat Bermain
Orang Tua
Lebih peka tidak hanya untuk diri sendiri, Tapi juga perasaan anak kita untuk membuatnya tetap sehat secara lahir dan batin.

Karena serba di rumah, rutinitas anak jadi berubah. Jangan heran kalau anak yang biasanya ceria malah jadi banyak diamnya, maka orang tua harus peka. Karena yang begitu berpotensi mengancam kesehatan mentalnya. Dengan lebih peka orang tua bisa membuat upaya pencegahannya.

Bagaimana dengan tipsnya? Semoga bermanfaat untuk Peace People dan keluarga di rumah. Kamu juga bisa membagikannya jika ada kerabat atau sekelilingmu membutuhkannya.

Selamat mencoba dirumah ya Peace People, karena harta yang paling berharga adalah keluarga bahagia 🙂

 

Baca Juga  Irfan Amalee: Tidak Mampu Kolaborasi, Jangan Harap Bisa Bertahan Hidup!

Peace People, untuk mendapatkan informasi terkini dari Peace Generation, jangan lupa klik di sini ya!

 

Editor: Faza Rahim

 

 

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!