PALU, PEACEGEN.id – Sejak Pandemi Covid-19, beragam aktivitas mulai menggunakan metode daring termasuk dalam pembelajaran Sekolah. Oleh karena itu, Peace Generation Chapter Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerjasama dengan SMAS GKST Imanuel Palu, menggelar workshop penggunaan aplikasi dalam pembelajaran daring untuk 20 tenaga pendidik atau guru yang ada di sekolah tersebut, dengan menggunakan gaya baru yaitu ‘Peace Family.’
Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (17/7/2020) hingga Minggu (19/7/2020), di aula SMAS GKST Imanuel Palu, mendapat antusias yang sangat luar biasa dari tenaga pendidik yang ada. Sebab, gaya baru yang diterapkan oleh Peace Generation, dinilai berbeda dengan workshop pada umumnya dan tentunya sangat efektif.
“Peace Family adalah gaya baru dari Peace Generation. Pemateri akan bergabung dan mengajar langsung kepada guru penerima program dalam setiap grup, selama pembelajaran daring diterapkan di sekolah,” ungkap Adam Sudarto, ketua Peace Generation Chapter Sulteng.
Bukan hanya itu, Adam Juga menjelaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh 10 fasilitator dari Peace Generation yang tergabung dalam program breaking down the walls, oleh karena itu, Adam berharap kegiatan tersebut bukan hanya sekedar pembelajaran daring, namun juga diselipkan misi menebar nilai perdamaian, agar para guru dapat meneruskan nilai tersebut kepada siswanya.
“Kami berharap setiap guru mampu menguasai aplikasi daring yang dapat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar, seperti aplikasi whatsapp, google classroom, google meet, google form, maupun aplikasi lainnya. Selain itu, harapan besar kami kepada fasilitator, agar mampu menebarkan nilai-nilai damai disetiap guru, sesuai dengan visi Peace Generation Chapter Sulteng untuk menebar 12 nilai perdamaian di seluruh penjuru Sulteng.” Jelas Adam.
Peace People, untuk mendapatkan informasi teraktual tentang Peace Generation, jangan lupa klik di sini!
Penulis: AoP Palu
Editor: Faza Rahim