Program Guru Abad 21 Indika Foundation telah melatih 150 guru SMP se-Indonesia tentang empati, berpikir kritis, dan 12 Nilai Dasar Perdamaian yang dikembangkan dengan kurikulum nasional mata pelajaran BK, PKN, dan PAI.
Pembelajaran daring yang dilakukan Ibu Ika seorang guru BK dari Yogyakarta terhambat dengan kemampuannya yang gaptek (gagap teknologi). Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini tidak semuanya dapat diikuti oleh Ibu Ika.
Terlebih, selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), semuanya serba daring dan mengharuskan Bu Ika untuk beradaptasi dengan teknologi supaya tetap terhubung dengan muridnya.
Dalam situasi yang di luar kebiasaannya dalam mengajar ini, Bu Ika pun mengalami kesulitan mengemas materi sekolah dan mengajar secara daring.
Setelah belajar metode TANDUR dan blended learning di Training Guru Abad 21, Bu Ika kini memiliki gambaran mengajarkan materi kepada murid dengan cara yang menyenangkan secara daring.
Tak sampai di situ, Bu Ika merasa modul perdamaian yang dikembangkan oleh PeaceGen sangat bermanfaat. Ia pun berinisiatif untuk membagikan modulnya ke grup guru BK di tiga kecamatan. Sehingga guru BK di daerah lainnya juga dapat menerapkan juga modul tersebut.
Guru Abad 21 = Guru yang Siap Menghadapi Perubahan!
Cerita seperti Bu Ika tidak hanya ditemui pada satu atau dua kasus saja, namun dirasakan juga oleh sebagian besar guru di Indonesia. Pandemi Covid-19 ini sangat terasa dampaknya bagi sektor pendidikan.
Mereka perlu beradaptasi untuk pembelajaran daring, sehingga para aktor pendidikan mau tidak mau harus mendobrak metode pengajaran konvensional dan beradaptasi dengan perubahan dan teknologi.
Melihat permasalahan di atas, sebagai organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang pendidikan perdamaian, PeaceGen mengadakan Training Guru Abad 21 yang telah diselenggarakan pada tanggal 25-29 Januari 2021.
Kami mengajarkan guru-guru pentingnya kemampuan empati, berpikir kritis, dan metode pengajaran yang lebih efektif untuk diaplikasikan pada zaman serba digital seperti sekarang, dengan menggunakan media Zoom dan WhatsApp.
Tidak lupa, kami pun berkolaborasi dengan asosiasi guru seperti AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) dan MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Indonesia).
Hasilnya, kami mendapatkan 700+ pendaftar dan menyeleksi 150 guru yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mereka telah berhasil menyelesaikan training dengan tingkat kepuasan 5.8 dari skala 1-6. Training ini diadakan gratis dan setiap peserta mendapatkan kompensasi pulsa sebagai bentuk dukungan kami untuk mereka.
Suksesnya Training Guru Abad 21 Batch 1 mendorong PeaceGen untuk terus menyebarkan dampak baik kepada guru. PeaceGen hadir kembali dengan Training Guru Abad 21 Batch II yang akan menjaring guru lebih banyak lagi untuk mengadaptasi pembelajaran daring dengan optimasi berbasis teknologi.