Peace Camp Palu adalah program pelatihan pendidikan perdamaian dengan menggunakan modul 12 Nilai Dasar Perdamaian.
Perdamaian adalah salah satu isu dan gerakan yang cukup masif di Palu, mengingat pernah terjadinya peristiwa konflik di wilayah Sulawesi Tengah. Dampaknya, tak jarang menemukan teman-teman dari Kristen memiliki prasangka terhadap teman-teman Muslim, begitupun sebaliknya. Berdasarkan latar belakang itulah Peace Camp Palu diselenggarakan.
“Kini saya lebih menghargai mereka yang berbeda agama dengan saya”, ucap Mirza Achmad Syawal.
Mirza merupakan salah satu peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan Peace Camp. Ia merasa sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Peace Camp telah membuka wawasan dan pemahaman Mirza tentang perdamaian dan keberagaman.
Peserta Peace Camp terdiri dari siswa dan mahasiswa dengan rincian 18 laki-laki dan 20 perempuan serta 22 Muslim dan 16 Kristen. Peserta mahasiswa berasal dari Universitas Tadulako dan komunitas anak muda yang aktif dengan kegiatan perubahan sosial di Palu.
Para peserta baru pertama kali mengikuti kegiatan pelatihan pendidikan perdamaian. Oleh sebab itulah mereka sangat antusias, semangat, dan kooperatif meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Bahkan pemerintah daerah menyempatkan berkunjung dan memberikan sambutan.
Selain itu, peserta menyatakan sangat puas dengan seluruh rangkaian Peace Camp ini. 12 Nilai Dasar Perdamaian bagi mereka sangat dibutuhkan, karena perdamaian adalah salah satu kunci untuk bisa saling memahami dan menghargai satu sama lain.
Selesai kegiatan, peserta memiliki rencana tindak lanjut untuk menyebarkan perdamaian ke anak-anak dan komunitas lain. Mereka akan mengajarkan 12 Nilai Dasar Perdamaian di LAPAS anak dan sekolah-sekolah, membersihkan mesjid dan tempat ibadah lain, Peace Day di kampus, membagi-bagi sembako, serta berjejaring dengan stakeholders.
Para peserta yang kemudian kami sebut sebagai Agent of Peace (AoP) kini masih terhubung dengan kami. Mereka masih menjalankan misinya dengan menyebarkan perdamaian dengan cara mereka masing-masing. Ada yang aktif di media sosial hingga membantu kami menyebarkan perdamaian dengan menjadi fasilitator kegiatan.
Alumni kegiatan PeaceGen di Sulawesi Tengah juga masih terhubung. Mereka membuat komunitas yang diberi nama AoP Sulteng. Bagi kalian yang berada di Sulteng dan ingin terhubung dengan PeaceGen bisa bergabung dengan komunitasnya di aop_of_peace_sulteng atau mendaftarkan diri di website kami.