Program Sekolah CERDAS bertujuan untuk mengintervensi 100 komunitas sekolah (tingkat SD & SMP) di 5 provinsi berbeda dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dan kebencanaan dengan metode yang atraktif dan aplikatif.
Bencana alam dan mitigasi bencana seringkali dikhawatirkan oleh Abdullah Hitimala saat melihat siswa-siswinya berkegiatan di sekolah. Betapa tidak, posisi sekolah yang berada di kepulauan yang rawan akan tsunami dan gempa, ditambah berdekatan dengan lereng gunung yang berpotensi longsor.
“Sebelumnya saya nggak kepikiran untuk menyusun komite penanggulangan bencana di sekolah, dan ternyata memiliki PROTAP (Prosedur Tetap) kebencaanan itu penting juga, kita nggak tau bencana kapan datang. Program Sekolah CERDAS bagus sekali, tidak hanya menyoal bencana alam tapi juga bencana sosial, ini harus dimasukan ke kurikulum sekolah supaya bisa menjangkau semuanya.” Abdullah Hitimala (Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Nusa Puan, Maluku)
Hadirnya program Sekolah CERDAS di SMP Muhammadiyah Nusa Puan, Maluku mengajak semua elemen sekolah untuk mendapatkan cara pandang baru tentang kesiapsiagaan bencana. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan relawan yang memfasilitasi sekolah dalam mewujudkan sekolah yang Ceria, Damai dan Siaga Bencana atau CERDAS.
Meminimalisir Bencana Alam dan Sosial bersama Sekolah CERDAS
Sekolah CERDAS merupakan program berkelanjutan yang diinisiasi oleh PeaceGen, Lazismu Pusat, dan didukung oleh MDMC Pusat. Program ini membangun pengetahuan, keterampilan, dan kebijakan sekolah dalam mengurangi risiko bencana alam dan bencana sosial seperti konflik dan kekerasan.
Dalam meminimalisir dampak dan kemungkinan risiko yang ditimbulkan dari bencana, khususnya untuk bencana sosial, kami mengimplementasikan 12 Nilai Dasar Perdamaian yang diterjemahkan melalui Diari Sekolah CERDAS untuk siswa dan Panduan Penggunaan Diari Sekolah CERDAS untuk Kakak CERDAS.
Selain itu, Sekolah CERDAS menggunakan metode FIDS (Feel-Imagine-Do-Share) yang selanjutnya di adaptasi menjadi CERDAS (Cermati dan Rasakan-Dambakan-Ambil Tindakan-Sebarkan),
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan Kakak CERDAS sebagai relawan yang memfasilitasi sekolah dalam mewujudkan sekolah yang ceria, damai dan siaga bencana. Pada akhir program, Sekolah CERDAS telah terselenggara di 60 sekolah di Indonesia dengan penerima manfaat sebanyak 1.640 siswa, 215 guru, 10 koordinator daerah, 10 kakak cerdas, dan 75 lembaga/komunitas.
Dengan hadirnya Sekolah CERDAS, sekolah-sekolah penerima manfaat diharapkan dapat mengatasi risiko bencana alam dan mitigasi bencana menjadi lebih cepat tanggap.