“Berbagai dampak muncul ditengah pandemi virus corona ini. Termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, politik hingga ekonomi. Atas dasar ini, Agent of Peace Solo menginisiasi online gathering dengan tajuk “Ketahanan AoP dalam menghadapi masa krisis”
Pandemi Covid-19 atau Virus Corona menimbulkan berbagai dampak yang dirasakan masyarakat dalam berbagai bidang. Termasuk diantaranya bidang yang terdampak adalah ekonomi, sosial, hingga toleransi. Tercatat beberapa kasus intoleransi hingga berbagai prasangka timbul di masyarakat.
Atas dasar tersebut, Agent of Peace (AoP) Solo kemudian menginisiasi kegiatan online gathering bagi AoP daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang diadakan pada hari Sabtu, 18 April 2020, menghadirkan empat pembicara, yakni Ninin Karlina (Koordinator Peace Generation Solo), Rahmatullah Al-Barawi (Head Fasilitator Nasional YIPC), Prima Riyani (Trainer AoP Salatiga), dan Fery Pardosi (AoP dan Inisiator YMAT).
Prima Riyani menyatakan bahwa sebelum menyebarkan damai ke orang lain, hendaknya nilai berdamai dimulai oleh diri sendiri. Lalu baru menginjak pada perhatian pada tiga lingkaran kelompok. “Tiga kelompok itu adalah diri sendiri dan keluarga, lingkungan pertemanan dan sekitar, dan lingkaran terluar (termasuk komunitas lain dan orang yang tidak kita kenal). ” ujar wanita yang akrab disapa Prima ini.
Prima juga berpesan agar tetap berpikir positif supaya tetap memiliki semangat untuk melalui pandemi ini.
Fokus atas diri sendiri juga disampaikan oleh Rahmatullah Al-Barawi. Pria yang akrab disapa Rahmat ini kemudian mengemukakan tiga pembagian zona manusia. Yakni Zona ketakutan, Zona belajar dan Zona Bertumbuh. Kemudian, Rahmat mengajak untuk melihat diri sedang berada di posisi mana. Kemudian, Rahmat mengajak untuk introspeksi tengah berada di tahap mana sekarang.
Ia juga berpendapat bahwa penyebaran literasi damai di media sosial perlu ditingkatkan. Apalagi ditengah situasi dimana hoaks, disinformasi, serta ujaran kebencian semakin mudah tersebar. Penggemar drama Korea ini juga mengajak seluruh AoP untuk menyebarkan narasi damai melawan narasi buruk yang masih banyak di media sosial.
Inisiator Young Muslim Adventist Trust Building [YMAT], Fery Pardosi, berpendapat bahwa bidang ekonomi juga tak luput memberikan pengaruh perdamaian dalam masyarakat. Ia pun mengisahkan tentang apa yang ia lakukan untuk menyebarkan nilai kepedulian dengan bidang ekonomi. Seperti pelatihan perencanaan keuangan keluarga hingga program peminjaman uang berkonteks sebagai dana darurat oleh masyarakat.
Untuk program peminjaman uang tersebut tidak dikenakan biaya admin atau bunga dengan penundaan pengembalian peminjaman. “Model peminjaman ini dapat meringankan masyarakat yang terdampak hebat secara ekonomi” tandas Fery.
Ninin Karlina, pemateri terakhir dalam kagiatan ini menjelaskan bahwa masyarakat lebih menakutkan dampak lain daripada dampak Kesehatan dari virus corona. Diantaranya adalah perlambatan laju ekonomi serta tekanan psikologis.
Wanita yang akrab disapa Ninin ini meminta agar AoP mampu menempatkan diri sebagai manusia yang mampu beradaptasi dan mampu memberikan manfaat di tengah pandemi. Seperti yang terdapat dalam surat Ar-Ra’du ayat 17.
Ninin pun juga berpendapat bahwa krisis ini tidak bisa dihadapi bila sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan Kerjasama agar dapat melalui pandemi ini dengan tetap menjalankan nilai-nilai perdamaian.
Ditulis oleh : Fiskal Purbawan, Agent of Peace Solo
Editor: Faza