Sabtu, 27 Juli 2019, Workshop PeaceGenKIDS dilakukan kembali di kantor PeaceGen. Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan apa itu PeaceGenKIDS. Workshop ini dihadiri oleh Guru TK dan PAUD dari Cimahi dan pendidik pembelajaran anak usia dini (4-10 tahun).
PeaceGenKIDS adalah materi untuk pembelajaran pendidikan anak usia dini yang buat oleh PeaceGeneration. PeaceGenKIDS menggabungkan nilai-nilai perdamaian sebagai karakter dari PeaceGeneration dan sarat dengan nilai-nilai kebhinnekaan/keragaman, cinta Indonesia, toleransi dan saling menghargai.
Melalui 10 buku cerita seri perdamaian yang berwarna-warni, kemudian cerita tersebut diperkuat melalui permainan, lagu, dan kegiatan kreatif yang interaktif dan menyenangkan. PeaceGenKIDS juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, kognitif dan fisik yang sangat cocok dengan tahap dan tugas perkembangan anak.
Selama workshop berjalan, peserta sangat merasakan keragaman Indonesia dengan bernyanyi lagu-lagu anak kecil dari daerah yang berbeda di Indonesia seperti ampar-ampar pisang, kring-kring ada sepeda sepedaku roda dua, dan banyak mencoba beebagai permainan yang melatih fokus siswa. Workshop berjalan cepat berlalu karena semua peserta disulap menjadi anak-anak kecil yang harus senang dan menyengkan dalam sesi pembelajaran.
“saya selalu mengejar setiap pelatihan pengembangan sebagai Guru PAUD dan TK, tetapi PeaceGenKIDS seperti yang saya cari selama ini dan saya butuhkan. Saya sangat bersyukur bisa belajar sekarang dan saya akan ikut lagi pelatihan selanjutnya” Ibu Mimin Mintarsih, TK Daya Nusa.
“Setiap ada pelatihan yang saya ikuti, pasti hanya materi saja yang diberikan dan saya akan ngantuk. Nah, kalau pelatihan ini sekarang, beda sekali, sangat asik dan menyenangkan, banyak aktifitasnya, banyak referensi karya kreatifnya, sehingga saya berharap pelatihan ini juga akan diberikan pada semua Guru TK dan PAUD di Cimahi”, Ibu Mintarsih, PAUD Karya Budi Asih
“Saya sudah memakai buku cerita PeaceGenKIDS selama 4 tahun di sekolah saya, dan ini sangat luar biasa buat anak-anak saya”, Ibu Melly, TK Tunas Harapan
Penulis: Hayati
