Haiii temen-temen semua, Peace people dimanapun berada…..
Kami dari Peace Generation Riau ingin bercerita tentang perjalanan kami dari awal yang belum mengenal Peace Generation Indonesia hingga kami menjadi bagian dan bergabung dengan Peace Generation. Penasaran bagaimana kisahnya??? Ini dia…chekidot
Pertama kali kami mengenal Peace Generation itu dari seorang teman yang sudah lama berkecimpung di PeaceGen Aceh. Pada saat itu komunitasnya mengadakan PeaceCamp Aceh 2019 untuk para mahasiswa dan juga aktivis yang ada di Sumatra. Informasi itu disebarluaskan hingga kami pun tertarik untuk mengikutinya. Kami 5 orang mahasiswa utusan UIN Suska Riau ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yaitu : Muhammad Syaprul Alamsyah, Zulhendri, Futri Ulandari, Nurhayati Nupus, Nurliza. Perjalanan yang kami tempuh lebih kurang 42 jam menggunakan bus dari Pekanbaru menuju Medan dan sampai di Aceh.
Kegiatan PeaceCamp Aceh 2019 tersebut di lakukan 3 hari, mulai tanggal 22-24 November 2019. Sangat senang karena di PeaceCamp Aceh 2019 tersebut kami mendapatkan pelajaran yang tidak pernah diketahui selama ini yaitu 12 NDP (Nilai Dasar Perdamaian). Keseruan tak henti-hentinya dirasakan karena materi disuguhkan dengan berbagai macam permainan di Pulau Nasi itu. Kegiatan ini yang membuat kami antusias untuk mengembangkan 12 NDP (Nilai Dasar Perdamaian) di Riau.
12 NDP ini langsung kami rasakan khususnya point ke-4 “Beda Keyakinan Gak Usah Musuhan”. Kami bahkan diperlakukan seperti keluarga oleh salah seorang penasehat PeaceGen Aceh yang berbeda keyakinan dengan kami. Kedamaian benar-benar kami rasakan saat tinggal bersama mereka. Hal ini juga menghilangkan berbagai macam kecemasan, karena kami sangat dihargai khususnya saat hendak melaksanakan ibadah sholat.
Kami pulang ke Pekanbaru dengan membawa 12 NDP (Nilai Dasar Perdamaian) tersebut. Sebulan setelah kegiatan di Aceh selesai, kami yang di Pekanbaru membuat kegiatan mengajarkan 12 NDP ini ke mahasiswa-mahasiswa yang ada di Pekanbaru. Khususnya mahasiswa UIN SUSKA RIAU dengan 30 orang peserta yang didukung oleh ISAIS UIN SUSKA RIAU.
Kemudian untuk memperluas jaringan yang berada dibawah bimbingan Peace Generation Indonesia yang berpusat di Bandung, kami membuat permohonan pendirian Chapter Riau. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan kami untuk bisa mengajarkan diberbagai lingkup, seperti Universitas, Sekolah, Yayasan, Panti Asuhan dan yang lainnya. Setelah mengirimkan syarat-syarat yang diminta oleh pihak PeaceGen Pusat, akhirnya tanggal 11 Oktober 2020 SK kami diterbitkan oleh Direktur Peace Generation Indonesia.
Besar harapan kami dari PeaceGen Riau bisa mengembangkan 12 NDP ini dan bisa menjalankan program-program yang telah di buat untuk disebarluaskan di Riau. Seperti Anti Bully, Disiplin Positif dan Boardgame.
Ditulis oleh Muhammad Syaprul Alamsyah (Koordinator Chapter Riau)