Happy tanpa Bully di SMKN 3 Cimahi

DALAM upaya mencegah tindakan “Bully” di lingkungan Pendidikan Komunitas Sharepeace X Campaign. Didukung oleh YIPC dan PeaceGen menggelar acara Happy Tanpa Bully pada Sabtu, (29/2/2020) di SMKN 3 Cimahi, Jl. Permana Tim. No.2, Citeureup, Kota Cimahi.

Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa-siswi SMKN 3 dari kelas X dan XI dengan beragam jurusan mulai dari Jurusan Perhotelan, Multimedia, Administrasi Perkantoran, Tata Busana dan Tata Boga.

“Lewat acara ini diharapkan siswa dan siswi mengetahui dan sadar bahwa prilaku “Bullly” itu tidak baik dan sesungguhnya berbahaya. Disamping itu, kami juga ingin menghasilkan Leader TSAB (Tim Sukses Anti Buli).Di masing-masing kelas yang akan bekerjasama dengan Tim BK untuk membantu, memastikan juga menjaga teman-temannya dari “Bully,” terang Ketua Pelaksana, Rudi Fransicus Tanjaya.

Baca Juga  28 NGO Perdamaian Mengasah Skill Mengemas Data Jadi Cerita di K-Hub Fellowship 2022 - Newsletter Edisi #22

Rudi juga menambahkan bahwa antusiasi peserta cukup tinggi. Dimana para peserta sangat menikmati kegiatan dan penuh keceriaan setiap menikmati sesi yang diberikan.

“Dalam kegiatan ini bahkan ada peserta yang sampai menangis terharu. Pada sesi transformasi konflik saat beberapa dari teman-teman mereka bercerita tentang pengalamannya yang pernah dibully,” terangnya.

Kegiatan ini menjadi penting, sambung Rudi karena dewasa ini perihal “Bully” kembali menjadi sorotan dan sudah banyak di konsumsi oleh publik dimedia masa maupun media online. Beberapa kasus telah dikabarkan sampai pada kekerasan fisik. Dan kasus ini banyak melibatkan para anak-anak sekolah sejauh ini.

Baca Juga  AoP Gathering: Pentingnya Moderasi Agama antar Agent of Peace

“Untuk itu kami kembali ingin mengingat kepada siswa-siswi yang ada di SMKN 3 Cimahi. Bahwa prilaku “Bully” itu tidak keren atau tidak baik dan sangat berbahaya. Kita bisa tetap keren tanpa harus membully. Karna “Bully merusak kebahagian dan masa depan orang banyak,” tandasnya.

Rudi berharap dengan kegiatan ini, para peserta diingatkan kembali dan sadar bahwa “Bully” tidak keren, tidak baik dan berbahaya. Dan berharap juga sekolah ini, menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain. Untuk anti “Bully” dengan adanya Leader-Leader TSAB yang sudah terpilih.

Baca Juga  PeaceGen Riau: Ngopi (Ngolah Pikiran)

Adapun kedepannya, pihaknya akan mempersiapkan para Leader yang sudah terpilih. Nantinya akan diberikan “Training” untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait tentang “Bully” dan nilai-nilai perdamaian. (Tiwi Kasavela).

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!