PeaceSantren 2020: Belajar Menyembuhkan Emosi yang Terluka untuk Kembali Damai – Newsletter Edisi #3

Suasana Ramadan dan perayaan Idulfitri kali ini mungkin terasa sangat berbeda bagi kita semua. Saat kata-kata mutiara seperti “Ketika tangan tak mampu menjabat, ketika kaki tak mampu melangkah…” dulu hanya dianggap sambil lalu, namun siapa sangka sekarang hal itu menjadi nyata. Kita memang tidak bisa jabatan tangan secara langsung, memeluk sanak-saudara kita, sambil berbisik permohonan maaf yang tulus dari bibir kita, namun kita masih bisa membuka pintu silaturahmi dan bermaaf-maafan.

Baca Juga  Workshop PeaceGenKIDS

Bicara soal permohonan maaf, kegiatan tahunan PeaceGeneration, yaitu PeaceSantren, tahun ini mengusung tema selaras yaitu “Releasing the deepest mind and healing the wounded emotion to reclaim the inner peace”, yang mengajarkan anti-bully dan 2 nilai terakhir dari 12 Nilai Dasar Perdamaian (NDP): Berani mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memaafkan.

Ternyata, kondisi pandemi ini tidak mengurangi antusiasme para Agent of Peace di daerah untuk berpartisipasi. PeaceSantren 2020 yang dilaksanakan tanggal 1-18 Mei 2020 ini berjalan dengan sangat sukses dan berhasil, diikuti oleh 488 pelajar dan mahasiswa, yang dibawakan oleh 51 AoP Educator (pengajar) di 14 kota Indonesia, antara lain: Riau, Padang, Bangka, Banten, Sumedang, Purwokerto, Solo, Malang, Kediri, Kalimantan Selatan, Bali, Bima, Pangkep dan Ambon.

Baca Juga  Diam-Diam Diambil

Bulan Juni ini, kami di PeaceGeneration beruntung dapat kembali membuka kantor dan melanjutkan gerakan perdamaian kami. Tentunya, dengan banyak perubahan seperti penerapan aturan dan protokol kesehatan yang baru. Semoga kita semua selalu sehat, dan semangat bermaaf-maafan ini tidak hanya berhenti di perayaan Idulfitri saja, tapi juga terus ada dalam diri kita sampai selamanya.

Baca Juga  Tahun Baru, Misi Baru! Siap Bertransformasi Bersama PeaceGen? - Newsletter Edisi #29

UNDUH NAWALA DI SINI

Daftar untuk mendapatkan info & promosi menarik!